REVIEW PRILAKU ORGANISASI (SIKAP DAN KEPUASAN KERJA)

 PENYUSUNAN REVIEW MATA KULIAH PRILAKU ORGANISASI

MENGENAI SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Oleh Ghefira Nuramalia Azzahra, Mahasiswa Institut Manajemen Wiyata Indonesia

Mahasiswa memiliki peran untuk ikut mengambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena seorang mahasiswa itu bagian dari masyarakat akademisi peran tersebut dapat di wujudkan dalam mengetahui sikap dan kepuasan kerja salam organisasi. Institut Manajemen Wiyata Indonesia memfasilitasi mahasiswa dengan bekal awal dalam mengembangkan prilaku berorganisasi.

Mata kuliah prilaku organisasi yaitu untuk melatih mahasiswa dalam berprilaku dalam organisasi mengetahui motivasi dalam berkerja, kepuasan, dan sikap yang baik dalam bekerja bersama tim atau organisasi. Seperti yang tertera di atas pada tengah semester pertama mata kuliah ini membahas berbagai topik seputar prilaku organisasi. Tentu saja topik-topik tersebut bahas karena bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan-keterampilan khusus pada mahasiswa  yang dapat berguna untuk pembuatan karya tulis ilmiah. 

 keterampilan khusus yang akan penulis bahas adalah mengenai kemampuan bersikap dan kepuasan kerja dalam organisasu. Sikap adalah pernyataan evaluatif baik yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan tentang objek, orang ataupun peristiwa. Leon Festinger berasumsi bahwasikap berhubungan secara kausal dengan perilaku, yaitu sikap yang di pegang orang menentukan apa yang mereka lakukan. Sedangkan produktivitas kerja merupakan suatu hasil kerja dari seorang karyawan. Hasil kerja karyawan ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam mengasilkan suatu barang atau jasa. Proses kerja dari karyawan ini merupakan kinerja dari karyawan.

Sikap terdiri dari tiga komponen yakni (1) komponen kognitif atau kognisi (2) komponen efektif atau pengaruh (3) komponen perilaku. Ada dua pendekatan yang populer untuk mengukur kepuasan kerja yaitu (1) peringkat global tunggal (2) penjumlahan aspek pekerjaan. Tingkat kepuasan kerja dapat tetap cukup konsisten dari waktu ke waktu. Tingkat kepuasan kerja cenderung bervariasi dalam budaya yang berbeda di seluruh dunia, dan tentu saja selalu ada ukuran bersaing yang menawarkan sudut pandang alternatif.

Apa Komponen Utama dari Sikap? Umumnya para peneliti telah mengasumsikan bahwa sikap memiliki tiga komponen : kesadaran, perasaan, dan perilaku. Pernyataan “gajiku rendah” adalah komponen kognitif (cognitive component) dari sebuah sikap, deskripsi dari atau kepercayaan tentang suatu hal. Komponen kognitif membentuk tahapan yang lebih penting dari suatu sikap – yaitu komponen afektif (affective component). Afek adalah segmen perasaan atau emosional dari suatu sikap dan direfleksikan dalam pernyataan “Saya marah karena digaji kecil.” Akhirnya, afek dapat berujung pada hasil perilaku. Komponen perilaku (behavioral component) dari sikap menjelaskan maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu – contoh lanjutannya adalah, “Saya akan mencari pekerjaan lain dengan gaji lebih baik.”

Penyebab kepuasaan kerja dipengaruhi oleh tigas faktor yakni (1) kondisi pekerjaan. Umumnya, kondisi pekerjaan menarik yang memberikan pelatihan, kebebasan, kemandirian dan kontrol memuaskan sebagian besar karyawan. (2)kepribadian. Orang yang memiliki evaluasi dari inti (CSE) positif adalah mereka yang lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada orang dengan CSE negatif. (3) tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). CSR adalah tren akuntabilitas dan pelayanan yang dibutuhkan. Karena CSR dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan.

Luthans (1995) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah ungkapan kepuasan karyawan tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan manfaat bagi organisasi, yang berarti bahwa apa yang diperoleh dalam bekerja sudahmemenuhi apa yang dianggap penting. Kepuasan kerja itu dianggap sebagai hasil dari pengalaman karyawan dalam hubungannya dengan nilai sendiri seperti apa yang dikehendaki dan diharapkan dari pekerjaannya. Pandangan tersebut dapat disederhanakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap dari individu dan merupakan umpan balik terhadap pekerjaannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN "PENGATURAN BERSAMA"

Pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Revolusi Industri

REVIEW AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN (TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ANAK)