REVIEW MATA KULIAH AKUNTASI KEUANGAN MENENGAH EKUITAS

 

PENYUSUNAN REVIEW MATA KULIAH AKUNTASI KEUANGAN MENENGAH

EKUITAS

Oleh Ghefira Nuramalia Azzahra, Mahasiswa Institut Manajemen Wiyata Indonesia

 

Mahasiswa memiliki peran untuk ikut mengambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena seorang mahasiswa itu bagian dari masyarakat akademisi peran tersebut dapat di wujudkan dalam berbagai keterampilan. Institut Manajemen Wiyata Indonesia memberikan bekal awal (dasar) kepada mahasiswa agar dapat memperoleh keterampilan mamahami penilaian persediaan dan biaya dalam pendekatan yang baik dan benar melalui mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah

Tujuan umum mata kuliah akuntansi keuangan menengah yaitu untuk melatih mahasiswa dalam bidang akuntansi. mata kuliah ini membahas tentang berbagai topik yang berkaitan dengan Akuntansi keuangan menengah. Dimulai dari pelaporan keuangan dan standar akuntansi, Kerangka konseptual dan Laporan laba rugi, Laporan Laba Ditahan dan Posisi keuangan, Laporan Arus kas, Kas dan Piutang, Persediaan basis biaya, Penilaian Persediaan, Perolehan dan Pelepasan Properti, Depresiasi, Aset tak Berwujud, Liabilitas lancar dan Nonlancar serta Ekuitas.

Seperti yang tertera di atas pada tengah semester pertama mata kuliah ini membahas berbagai topik akuntansi. Tentu saja Pembahasan topik dirancang untuk mengembangkan keterampilan khusus yang dapat diterapkan oleh mahasiswa. melalui salah satu materi mengenai Ekuitas, Jadi salah satu keterampilan khusus yang akan penulis bahas adalah mengenai kemampuan mahasiswa mengidentifikasi apa itu ekuitas serta apa saja komponen yang ada pada ekuitas, dan lain sebagainya.

Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi liabilitas. Dengan kata lain, ekuitas merupakan aset bersih entitas atau selisih antara total aset dan total liabilitas atau instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset kenangan entitas dan liabilitas keuangan atan instrumen ekuitas entitas lain. Untuk perusahaan perseorangan, ekuitas sering disebut modal, untuk organisasi nonprofit ekuitas disebut dengan aset bersih (net assets) untuk menghindari kesan adanya pemilikan. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan laba. Laba merupakan kelebihan penghasilan atas beban yang terkait dalam kegiatan operasi perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba yang diperoleh akan dipergunakan perusahaan untuk tujuan internal terlebih dahulu yaitu membiayai kegiatan operasional perusahaan. Apabila masih tersedia dana maka dilakukan tujuan eksternal yaitu untuk kepentingan di luar perusahaan meliputi pembagian dividen atau pembelian kembali saham yang beredar.

Tujuan eksternal yang pertama adalah pembagian dividen yaitu bagian dari laba yang didistribusikan kepada pemegang saham. Dividen dibagikan dengan tujuan untuk memaksimumkan kemakmuran bagi pemegang saham. Dividen bisa mengalami peningkatan atau penurunan seiring dengan kinerja keuangan perusahaan. Tujuan eksternal yang kedua adalah melakukan pembelian saham kembali (saham treasuri). Saham treasuri adalah saham beredar yang dibeli kembali oleh perusahaan. Bagi investor, saham treasuri memang menguntungkan apabila perusahaan membeli kembali dengan harga lebih tinggi, namun apabila hargapembelian kembali yang ditawarkan lebih rendah justru menimbulkan kerugian.

Sedangkan Penghasilan Komprehensif Lain adalah penghasilan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana diisyaratkan oleh SAK. Sederhananya penghasilan komprehensif lain adalah keuntungan atau kerugian yang tidak berpengaruh pada arus kas yang disebabkan penggunaan Nilai Wajar (Fair Value) pada beberapa komponen dalam laporan keuangan Nilai ekuitas sebuah perusahaan mencerminkan nilai buku perusahaan tersebut. Nilai ini merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham perusahaan tersebut Saat menjalankan bisnis, seorang pengusaha wajib memahami dasar-dasar ekuitas perusahaan. Dengan begitu, ia dapat mengetahui seberapa besar nilai saham dan aset tanpahutang dan kewajiban yang menunjukkan sehat tidaknya sebuah perusahaan.

Komponen dari ekuitas terdiri dari saldo laba, dividen, saham treasuri dan penghasilan komprehensif lain. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut.

A. SALDO LABA

Secara sederhana, saldo laba atau retained earning adalah laba yang ditahan perusahaan sehingga tidak dibagikan kepada pemegang saham. Laba yang ditahan adalah laba baik berupa tunai maupun dividen dengan tujuan tertentu yang mana bisa digunakan untuk berbagai kegiatan atau kebijakan yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan di periode selanjutnya. Selain itu, retain eaming juga bisa diartikan sebagai laba bersih yang akan diputar kembali sehingga tidak dibagikan kepada pemegang saham alias shareholder. Retain earning biasanya juga laba yang berasal dari berbagai kegiatan operasional atau non-operasional perusahaan di mana bisa digunakan sebagai modal perusahaan. Jumlah dana dari laba ditahan ini pada akhirnya akan menjadi ekuitas perusahaan dan digunakan sebagaimana mestinya berdasarkan kebijakan direksi dan kesepakatan pemegang saham utama.

Ada beberapa fungsi saldo laba di antaranya (1) sebagai pengembangan usaha; (2) sebagai modal membayar hutang; (3) sebagai modal untuk menstabilkan perusahaan; (4) sebagai modal investasi; (5) sebagai pendukung kegiatan operasional.

B. DIVIDEN

Dividen merupakan bagian laba yang didistribusikan kepada pemegang saham Pembayaran dividen merupakan mekanisme pengalokasian kesejahteraan kepada pemegang saham. Perusahaan mengeluarkan dividen berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Berdasarkan RUPS tersebut akan ditentukan berapa perseu rasio pembagian dividen (dividen payout ratio) yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Umumnya, dividen diambil dari saldo laba dan sangat jarang sekali perusahaan membagikan seluruh laba yang diperoleh selama satu periode atau satu tahun kepada pemegang saham.

C. SAHAM TREASURI

Saham treasuri merupakan saham perusahaan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan kemudian dibeli kembali. Beberapa alasan perusahaan melakukan hal tersebut adalah sebagai berikut. (1) Untuk memperkecil pajak Para investor akan membayar pajak yang lebih kecil dengan menerima kas dalam pembelian kembali daripada saat para pemegang saham menerima dividen tunai; (2) Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas; (3) Mengurangi jumlah pemegang saham. Dengan mengurangi jumlah pemegang saham maka klaim kepemilikan atas perusahaan akan berkurang dan mengurangi pengaruh dari pihak-pihak luar perusahaan; (4) Membentuk pasar bagi saham. Pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga saham di bursa efek dan juga dapat pula menaikkan harga saham karena ketika jumlah saham yang beredar berkurang maka permintaan akan naik; (5) Saham akan dijual kembali kepada karyawan perusahaan atau saham akan dibagikan sebagai dividen; (6) Saham akan dikeluarkan dengan surat-surat berharga perusahaan lain.

D. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Penghasilan Komprehensif Lain (Other Comprehensive Income-OCT) merupakan komponen ekuitas yang direpresentasikan dalam Laporan Penghasilan Komprehensif yang mencerminkan total penghasilan dikurang beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana yang disyaratkan dalam SAK lainnya.

Manfaat mempelajari materi Ekuitas bagi masa kini terutama untuk mahasiswa yakni untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam mengenai Ekuitas, dan untuk mengetahui dalam penggunaan 1 PSAK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN "PENGATURAN BERSAMA"

Pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Revolusi Industri

REVIEW AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN (TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ANAK)